Ganja (Cannabis
sativa syn. Cannabis indica) adalah : tumbuhan budidaya penghasil serat, namun lebih
dikenal karena kandungan zat narkotika pada bijinya, tetrahidrokanabinol (THC, tetra-hydro-cannabinol) yang dapat
membuat pemakainya mengalami euforia (rasa senang yang berkepanjangan tanpa
sebab). Tanaman ganja biasanya dibuat menjadi rokok mariyuana.
Tanaman semusim ini tingginya dapat mencapai 2
meter. Berdaun menjari dengan bunga jantan dan betina ada di tanaman berbeda
(berumah dua). Bunganya kecil-kecil dalam dompolan di ujung ranting. Ganja
hanya tumbuh di pegunungan tropis dengan ketinggian di atas 1.000 meter di atas
permukaan laut.
Marijuana atau ganja berisi lebih 60 bahan kimia
yang dikenal dengan cannabinoid yang memberi keuntungan bagi tubuh kita jika
digunakan dengan bijak. Pemerintah Israel telah menggunakan ganja untuk
mengobati penyakit kanker, epilepsi, Parkinson, dan sindrom Tourette.
Mereka
percaya marijuana atau ganja memberi keuntungan lebih yang dapat digunakan
sebagai obat berbagai macam penyakit seperti di bawah ini, dikutip dari India
Times, Jumat (25/9/2015)
1. Kanker
Sejumlah studi menemukan, ganja efektif memerangi
kanker tertentu. Cannabidiol (CBD), salah satu cannabinoids dalam ganja,
menghambat Id-1, gen yang menyebabkan sel kanker menyebar. Marijuana atau ganja
disebut dapat mencegah mual pada pasien kanker yang sedang jalani kemoterapi.
Bahkan, American Food and Drug Administration (FDA) telah menyetujui peredaran
pil ganja di kalangan penderita kanker. Namun, memiliki sifat adiktif dan efek
samping jangka panjang yang tidak diketahui, beberapa organisasi seperti
American Medical Association menentangnya.
2. HIV-AIDS
Pil ganja yang disetujui FDA pun dapat meningkatkan
napsu makan orang-orang dengan HIV-AIDS. Studi yang diterbitkan di dalam jurnal
Neurology menemukan, menghirup ganja dapat meningkatkan suasana hati dan
kualitas hidup ODHA secara signifikan. Penelitian terbaru yang dilakukan pada
monyet telah ditemukan ganja dapat mencegah penyakit sama sekali.
3. Alzheimer
Studi yang diterbitkan dalam jurnal Moleculer
Pharmacetutics menemukan, kandungan ganja dapat mengikat enzim yang menyebabkan
Alzheimer. Pada kenyataannya lebih efektif memperlambat perkembangan penyakit
dibanding obat-obatan yang selama diresepkan. Hanya saja masih dibutuhkan
penelitian lebih lanjut.
4. Kesehatan paru-paru
Beberapa penelitian yang dilakukan selama
bertahun-tahun telah menemukan menghisap ganja dapat meningkatkan kesehatan
paru-paru. Penelitian ini dilakukan para peneliti di UCLA.
5. Glaukoma
Glaukoma adalah gangguan mata di mana terjadi
peningkatan pada tekanan intraokular yang menyebabkan kerusakan saraf optik dan
berujung kebutaan. Studi yang dilakukan pada 1970-an menemukan ganja dapat
menurunkan risiko kebutaan tersebut.
Klasifikasi ilmiah
Divisi :
Magnoliophyta
Kelas :
Magnoliopsida
Ordo :
Urticales
Famili :
Cannabaceae
Genus :
Cannabis
Spesies : C.
sativa
By
: Aditya. ( P H + )
Sumber
: Liputan6.com
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar sesuai dengan kutipan diatas menurut pemahaman anda, harap komentar yang membangun dan bermanfaat.