Jenius. Kata ini menurut Zeet
Tabuni di jelaskan bahwa, orang yang jenius adalah orang yang cerdasnya
luar biasa dalam menciptakan kreasi menurut apa yang dia tekuni. Orang jenius
berbeda dengan orang pintar, orang berilmu pengetahuan, orang bijaksana dan
ataupun orang yang bergelar profesor
serta doktor.
Orang jenius bisa menciptakan hasil kreasinya dengan bahan ataupun alat yang sederhana menjadi yang lebih kompleks. Maka orang tersebut dinamai jenius. Oleh karena itu tidak muda bagi seseorang untuk menjadi jenius. Tetapi kejeniusan ini dimiliki oleh setiap pribadi orang Papua.
Pernyataan ini dikatakan oleh seorang mahasiswa Papua yang sedang berdomisili di
jawa saat diwawancarai seniornya bahwa, kamu orang Papua itu ‘bodok’ kamu tidak
akan berkembang maju karena kebodohan kalian’.
Sesudah itu dijelaskannyalah kepada mereka bahwa, sebenarnya orang Papua itu tidak bodok, bukankah setiap orang diberi akalbudi yang sehat dari yang maha kuasa? Sejak lahir dari kandungan ibu seseorang sudah memiliki akalbudi, hingga membuatnya dapat bertindak sewajarnya. Tinggal mengembangkan akalbudinya saja.
Buktinya saja, orang Papua, yang saya tahu saja seperti orang tua saya di pegunungan itu mereka bisa membangun rumah, membuka kebun atau lahan baru dimana mereka dapat bercocok tanam, membuat noken (tas), koba-koba (payung) dan banyak juga aksesoris, alat musik yang lainya. Dan untuk kaum wanita pun sama bahwa mereka akan mengerjakan semua usaha bagimana menghidupi keluarga, dan rumah tangga.
Lagi , bapak-bapak di pesisir pantai, mereka membuat perahu sendiri menggunakan barang dan alat yang sudah ada, untuk pergi memancing ikan di laut. Membuat sagu yang cukup untuk menghidupi keluarga, mengajarkan anak-anaknya untuk melakukan hal-hal yang baik demi masa depan diri sendiri.
Nah, hal seperti ini cukup membuktikan bahwa, orang Papua itu jenius, artinya, mereka bisa menciptaka barang-barang sederhana menjadi lebih sederhana, dengan tidak membutuhkan sesuatu apapun yang bisa membuat barang yang mereka inginkan.
Mereka bukan seperti orang Amerika yang mebawa
barang berat untuk menyelesaikan sesuatu. Dan mengeluarkan berjuta-juta uang,
tenaga, alat kerja dan sebagainya. Mereka memerlukan bantuan tenaga mesin untuk
menyelesaikan apa yang mereka kerjakan. Artinya bahwa menurut pandangan saya
mereka tidak jenius.
Jadi, sekarang seperti yang kawan katakan itu, menurut prediksi saya ‘kawan salah’ koreksi dulu dirimu sendiri baru orang lain. Karena bagi orang Papua mereka tidak mengenal kata ‘bodok’ saya rasa mereka ‘jenius’. Karena disini posisinya saya juga orang Papua jadi kamu semua jangan bilang saya bodok, belum tentu saya bodok.
Maka dari dasar ini saya akan berpesan juga kepada kawan-kawan penerus bangsa Papua bahwa kita semua tidak ada yang bodok, kita semua ‘jenius’ maka tunjukkanlah kejeniusan kalian di bidang kalian masing-masing. Jangan bikin jeniusmu hilang diantara mereka yang tidak jenius. Taklukan apa yang menjadi tantanganmu . salam***
)*Penulis adalah
saksi mata yang juga kuliah di Jawa dari Nabire, Papua.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar sesuai dengan kutipan diatas menurut pemahaman anda, harap komentar yang membangun dan bermanfaat.