Dok Pribadi : Valentines Day |
Hari raya Valentine bukanlah hari raya umat
kristiani (bukan bagian dari pengajaran Alkitab atau peristiwa sejarah penting
dalam kekristenan), sehingga ikut merayakannya berarti seperti ikut merestui
hari raya yang tidak jelas asal muasalnya. Di sisi lain, tidak dapat disangkal,
perayaan hari Valentine terus berkembang di berbagai negara terutama di
kalangan anak-anak muda termasuk muda-mudi Kristen di gereja.
Walau
tidak ada keperluan untuk merayakan hari Valentine di gereja, namun gereja
dapat memanfaatkan momentum ini untuk tujuan yang berbeda yakni gereja
mengajarkan tentang sumber kasih yang terbesar yaitu Allah: “Karena begitu
besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
beroleh hidup yang kekal.” (Yohanes 3:16).
Dengan
demikian umat Kristen dituntut kearifan secara pribadi untuk menganalisa lebih
lanjut akan kegunaan dan fungsi Valentine’s Day dalam hidupnya. “Jagalah hatimu”. Alkitab mengatakan
untuk berhati-hati dalam memberikan/menyampaikan kasih sayang, karena hati
mempengaruhi segala sesuatu dalam hidup. "Jagalah hatimu dengan segala
kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan." (Amsal 4:23)
“Kamu
akan menjadi seperti teman-temanmu bergaul” Kita juga cenderung menjadi
seperti teman-teman sepergaulan kita. Prinsip ini berhubungan erat dengan yang
hal yang pertama dan sama pentingnya dalam pergaulan seperti dalam hubungan
kencan/pacaran. "Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan
kebiasaan yang baik." (1 Korintus 15:33)
“Orang Kristen hanya boleh berhubungan cinta
dengan sesama Kristen” .Biarpun berteman dengan teman
non-kristen tidak dilarang, mereka yang khususnya dekat di hati haruslah orang
percaya yang sudah dewasa yang merupakan pengikut Kristus yang taat dalam
hidupnya."Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan
orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran
dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?" (2
Korintus 6:14). 1 Korintus 6:18
berkata "Jauhkanlah dirimu dari percabulan! " Kita tidak dapat
melakukan ini apabila kita mencobai diri kita sendiri karena kecerobohan kita.
Ketika menerima undangan kencan pada dasarnya
seperti berkata, “Aku memiliki kesamaan pandangan dengan engkau.” Hal inilah
yang dapat membuat kamu menyesal nantinya. Ingatlah 1 Korintus 15:33,
"Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik."
Yesus
bersabda Jangan berzina, yang di-kutip dari sepuluh (10) perintah Tuhan dalam
kitab Taurat tepatnya Keluaran 20:14, kemudian Yesus juga memberikan peringatan
agar umatnya tidak berbuat zina : Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang
yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di
dalam hatinya. Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan
buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa,
dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka. Matius 5:28-29
Peringatan
Yesus tersebut memberikan arti kuat bahwa betapa sangat dilarangnya perbuatan
zina, seseorang yang memandang perempuan dan tertarik maka oleh Yesus dikatakan
sudah berbuat zina di dalam hatinya, dan menurut beberapa tafsir Alkitab,
berkeinginan untuk berbuat zina sudah sama sifatnya dengan berzina.
Masih
menurut sabda Yesus, bahwa mencungkil mata dan membuangnya adalah jauh lebih
baik daripada mata kita menyebabkan kita memandang perempuan yang kemudian
berkeinginan untuk berbuat zina, karena mata adalah salah satu pintu masuk bagi
pikiran jahat. Mencungkil mata adalah simbolik agar kita mencegah untuk
memandang perempuan yang bisa mencampakkan seluruh tubuh kita ke neraka.
Sumber : christiananswers.net
Diedit oleh : @Mapiha-paradiseae
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar sesuai dengan kutipan diatas menurut pemahaman anda, harap komentar yang membangun dan bermanfaat.