Selasa, 12 Februari 2019

"KEDIPAN MAUT"

Mapiha092.blogspot.com
Karikatur : Kedipan Maut

 Berkedip adalah suatu reaksi mata yang tak pernah lelah untuk bekerja. Dalam keadaan apapun itu, bila mata bukan dalam keadan tidur, artinya ia pun tak berhenti untuk bekerja. Hingga suatu saat nanti, bila ia berhenti bekerja maka, sang pemilik mata telah berpaling pada sang khalik.


Berbagai macam bentuk kedipan yang menggambarkan sang pemilik mata mengalami sesuatu hal. Entah itu merasa gembira, merasa bahagia, merasa sedih ataupun merasa sakit. Insan lain boleh melihat si pemilik mata merasakan sesuatu itu.

Situasi yang saya alami saat ini adalah, saya merasa sedih bercampur sakit yang menguak dalam kalbu hatiku. Diriku termakan oleh hal yang sangat rahasia untuk ku curahkan diatas kertas putih ini. Hatiku tersentak dengan situasi ini yang tak bisa ku ucapkan, hanya detak jantung dan hentakan nafas yang berpatola pada suasana ini.

Sangkut pautnya dengan kedipan mata adalah saat hati keram dan kerongkongan tak mendukung untuk menghasilkan bunyi dan bibirpun tak layak mengolah bunyi itu. Maka otak akan bekerja dalam ransangan motorik yang tak sanggup dipahami orang awam sepertiku ini.

Inilah saatnya bagi kedipan mata yang tadinya normal menjadi sesuatu yang sangat dahsyat, bagaikan sebuah detakan jarum jam pengatur detik pada momen eksekusi hukuman mati. Saatnya mata tak sanggup melihat pemandangan disekitarnya. Saat pandangan menjadi blur dan tak jelas benda apa yang nampak didepan matanya.

Kedipan mata saat inilah yang kunamakan dengan tinta merah “kedipan maut “. Bila mata berkedip saat ini maka habislah kisahnya. Tepat saat inilah, segenap indraku ini akan terhenti sejenak untuk bekerja, mereka pun tengah terdiam untuk menyaksikan kedipan maut itu.
Bisikan yang berasal dari dalam kalbuku yang paling dalam pun tergali dalam dibawa tumpukan sanubari. Ia pun enggang untuk melaju ke permukaan agar si pemilik hati melampiaskannya. Rahasia inilah yang hanya di ketahui oleh sang khalik.

Kedipan maut ini akhirnya bereaksi pada porosnya. Kelopak mata menolak dengan sangat keras, bagaikan bebean seberat 1 ton bandingan tenaganya untuk mendorong bendungan lautan yang telah menguasai daratan indra penglihatan ini. Dengan kekuatan penuh, akhirnya kelopak mata berhasil menapis lapisan lautan ini dari kediamanya.

Akhirnya sukseslah kedipan ini yang menghasilkan banjir bandang bagaikan tsunami yang melanda daratan rendah dibawahnya. Inilah yang kunamakan kedipan maut. Memang sangat mematikan bukan?. Kedipan maut namanya. Kan ku kenang dalam hidupku.

@Mapiha_Paradiseae


Malanesian Island Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar sesuai dengan kutipan diatas menurut pemahaman anda, harap komentar yang membangun dan bermanfaat.

Translate

Pengikut Web Ini

Popular Posts