Karikatur : Kedipan Maut |
Berkedip adalah suatu reaksi mata yang tak
pernah lelah untuk bekerja. Dalam keadaan apapun itu, bila mata bukan dalam
keadan tidur, artinya ia pun tak berhenti untuk bekerja. Hingga suatu saat
nanti, bila ia berhenti bekerja maka, sang pemilik mata telah berpaling pada
sang khalik.
Berbagai
macam bentuk kedipan yang menggambarkan sang pemilik mata mengalami sesuatu
hal. Entah itu merasa gembira, merasa bahagia, merasa sedih ataupun merasa
sakit. Insan lain boleh melihat si pemilik mata merasakan sesuatu itu.
Situasi
yang saya alami saat ini adalah, saya merasa sedih bercampur sakit yang menguak
dalam kalbu hatiku. Diriku termakan oleh hal yang sangat rahasia untuk ku curahkan
diatas kertas putih ini. Hatiku tersentak dengan situasi ini yang tak bisa ku
ucapkan, hanya detak jantung dan hentakan nafas yang berpatola pada suasana
ini.
Sangkut
pautnya dengan kedipan mata adalah saat hati keram dan kerongkongan tak
mendukung untuk menghasilkan bunyi dan bibirpun tak layak mengolah bunyi itu. Maka
otak akan bekerja dalam ransangan motorik yang tak sanggup dipahami orang awam sepertiku
ini.
Inilah
saatnya bagi kedipan mata yang tadinya normal menjadi sesuatu yang sangat
dahsyat, bagaikan sebuah detakan jarum jam pengatur detik pada momen eksekusi
hukuman mati. Saatnya mata tak sanggup melihat pemandangan disekitarnya. Saat pandangan
menjadi blur dan tak jelas benda apa yang nampak didepan matanya.
Kedipan
mata saat inilah yang kunamakan dengan tinta merah “kedipan maut “. Bila mata berkedip saat ini maka habislah kisahnya.
Tepat saat inilah, segenap indraku ini akan terhenti sejenak untuk bekerja,
mereka pun tengah terdiam untuk menyaksikan kedipan maut itu.
Bisikan
yang berasal dari dalam kalbuku yang paling dalam pun tergali dalam dibawa
tumpukan sanubari. Ia pun enggang untuk melaju ke permukaan agar si pemilik
hati melampiaskannya. Rahasia inilah yang hanya di ketahui oleh sang khalik.
Kedipan
maut ini akhirnya bereaksi pada porosnya. Kelopak mata menolak dengan sangat
keras, bagaikan bebean seberat 1 ton bandingan tenaganya untuk mendorong
bendungan lautan yang telah menguasai daratan indra penglihatan ini. Dengan
kekuatan penuh, akhirnya kelopak mata berhasil menapis lapisan lautan ini dari
kediamanya.
Akhirnya
sukseslah kedipan ini yang menghasilkan banjir bandang bagaikan tsunami yang
melanda daratan rendah dibawahnya. Inilah yang kunamakan kedipan maut. Memang sangat
mematikan bukan?. Kedipan maut namanya. Kan ku kenang dalam hidupku.
@Mapiha_Paradiseae
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar sesuai dengan kutipan diatas menurut pemahaman anda, harap komentar yang membangun dan bermanfaat.