Foto Bersama Bupati Paniai Meki Nawipa dengan peserta MAKRAB |
Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire Paniai
Dogiyai Deiyai (IPMANAPANDODE) kota studi Bogor menggelar malam keakraban
(MAKRAB) di Villa Caroline puncak Bogor, 14 hingga 16 september 2018. Yang
diketuai oleh Philipus Pigai sebagai ketua panitia MAKRAB dan dibawa naungan
badan pengurus Yonas Edowai sebagai wakil ketua IPMANAPANDODE Bogor.
Penggelaran
MAKRAB tahun ini bertemakan “Melalui Malam Keakraban Ini Menjadikan Anggota IPMANAPANDODE
Yang Berkarakter Intelektual Dan Berjiwa Kepemimpina Untuk Membentuk Kebersamaan
dan Kekeluargaan” diatas puncak gunung salak dan ditemani oleh dinginya malam.
Menjadi
pemateri dalam acara MAKRAB IPMANAPANDODE tahun ini bupati Paniai Meki Nawipa
mengaku bangga dan merasa dihormati sebagai kakak alumni dan senioritas
IPMANAPANDODE Bogor. Beliau juga menuturkan
bahwa hanya kali ini satu-satunya acara pelajar dan mahasiswa yang
mengundang saya menjadi pemateri dalam hidup saya.
“saya
bangga karena saya mendapat undangan dua
minggu yang lalu bahwa saya menjadi pemateri dalam MAKRAB ini dengan topik
materi ‘manajemen pembangunan’, untuk ini saya lansung terbang dari Papua ke
Bogor untuk menghormati undangan dari adik-adik sekalian.
Dalam
sela-sela penyampaian materi beliau berpesan kepada pelajar dan mahasiswa
Meepago bahwa ditanah rantau kalian utamakan Tuhan Yesus dan Alkitab, karena
seperti yang kita ketahui bahwa hidup ini akan berakhir, sangat singkat, namun
Firman Tuhan akan selalu ada. Kalian akan tertolong dalam situasi apapun itu,
karena saya mempunya pengalaman untuk itu.
Pada
sambutan terakir Nawipa membagikan buku I
DECLARE oleh Joel Osten kepada pelajar dan mahasiswa yang mengikuti
kegiatan ini.
“Lebih
baik saya kasih buku dari pada membagikan uang” kata Meki sambil memanggil
perwakilan peserta untuk memberikan buku. Beliau kembali berpesan bahwa dengan
buku ini anda semua akan menyadari bahwa apa yang kalian harus lakukan untuk memanajemen
hidup kedepan.
Seusainya
beliau menerima cendramata dari Panitia MAKRAB yang diberikan oleh badan
pengurus IPMANAPANDODE Bogor. Sebelum berpamitan pulang, Kapten pilot yang
mempunyai dua pesawat pribadi ini menyerahkan
sumbangan sukarela berupa uang Rp. 5.000.000 untuk melengkapi kekurangan
panitia melaksanakan kegiatan MAKRAB.
Hadirin
bersikeras menahan beliau untuk mencitipi hidangan makan malam bersama, namun
karena banyaknya kegiatan yang ia harus hadiri maka pada pukul 19.25 bupati
Paniai dan rombongan meninggalkan puncak Bogor.
Sebagai
suatu pewarisan adat dan budaya dari orang tua Meepago, esok harinya minggu
pagi sebagai akhir dari kegiatan ini ‘Mee
yoka ekina gapii’ artinya barapen babi dan makan bersama. Operasi semut dan
meninggalkan villa caroline puncak Bogor pada pukul 14.45 waktu Bogor.
*) Mapiha Paradisea
Prosesi Barapen Babi |
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar sesuai dengan kutipan diatas menurut pemahaman anda, harap komentar yang membangun dan bermanfaat.