Selasa, 25 September 2018

Pesan Bupati Paniai Meki Nawipa Kepada Pelajar dan Mahasiswa Meepago Bogor

Perjuangan Hidup
Foto Bersama Bupati Paniai Meki Nawipa dengan peserta MAKRAB 

 Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Nabire Paniai Dogiyai Deiyai (IPMANAPANDODE) kota studi Bogor menggelar malam keakraban (MAKRAB) di Villa Caroline puncak Bogor, 14 hingga 16 september 2018. Yang diketuai oleh Philipus Pigai sebagai ketua panitia MAKRAB dan dibawa naungan badan pengurus Yonas Edowai sebagai wakil ketua IPMANAPANDODE Bogor.


Penggelaran MAKRAB tahun ini bertemakan “Melalui Malam Keakraban Ini Menjadikan Anggota IPMANAPANDODE Yang Berkarakter Intelektual Dan Berjiwa Kepemimpina Untuk Membentuk Kebersamaan dan Kekeluargaan” diatas puncak gunung salak dan ditemani oleh dinginya malam.
Menjadi pemateri dalam acara MAKRAB IPMANAPANDODE tahun ini bupati Paniai Meki Nawipa mengaku bangga dan merasa dihormati sebagai kakak alumni dan senioritas IPMANAPANDODE Bogor. Beliau juga menuturkan  bahwa hanya kali ini satu-satunya acara pelajar dan mahasiswa yang mengundang saya menjadi pemateri dalam hidup saya.
“saya bangga  karena saya mendapat undangan dua minggu yang lalu bahwa saya menjadi pemateri dalam MAKRAB ini dengan topik materi ‘manajemen pembangunan’, untuk ini saya lansung terbang dari Papua ke Bogor untuk menghormati undangan dari adik-adik sekalian.
Dalam sela-sela penyampaian materi beliau berpesan kepada pelajar dan mahasiswa Meepago bahwa ditanah rantau kalian utamakan Tuhan Yesus dan Alkitab, karena seperti yang kita ketahui bahwa hidup ini akan berakhir, sangat singkat, namun Firman Tuhan akan selalu ada. Kalian akan tertolong dalam situasi apapun itu, karena saya mempunya pengalaman untuk itu.
Pada sambutan terakir Nawipa membagikan buku I DECLARE oleh Joel Osten kepada pelajar dan mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini.
“Lebih baik saya kasih buku dari pada membagikan uang” kata Meki sambil memanggil perwakilan peserta untuk memberikan buku. Beliau kembali berpesan bahwa dengan buku ini anda semua akan menyadari bahwa apa yang kalian harus lakukan untuk memanajemen hidup kedepan.
Seusainya beliau menerima cendramata dari Panitia MAKRAB yang diberikan oleh badan pengurus IPMANAPANDODE Bogor. Sebelum berpamitan pulang, Kapten pilot yang mempunyai dua pesawat pribadi ini  menyerahkan sumbangan sukarela berupa uang Rp. 5.000.000 untuk melengkapi kekurangan panitia melaksanakan kegiatan MAKRAB.
Hadirin bersikeras menahan beliau untuk mencitipi hidangan makan malam bersama, namun karena banyaknya kegiatan yang ia harus hadiri maka pada pukul 19.25 bupati Paniai dan rombongan meninggalkan puncak Bogor.
Sebagai suatu pewarisan adat dan budaya dari orang tua Meepago, esok harinya minggu pagi sebagai akhir dari kegiatan ini ‘Mee yoka ekina gapii’ artinya barapen babi dan makan bersama. Operasi semut dan meninggalkan villa caroline puncak Bogor pada pukul 14.45 waktu Bogor.

*) Mapiha Paradisea



    
Perjuangan Hidup
Foto putra putri terbaik makrab 2018 bersama sertivikat 

Perjuangan Hidup
Prosesi Barapen Babi 
Malanesian Island Bogor, Kp. Parung Jambu, Bogor City, West Java, Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar sesuai dengan kutipan diatas menurut pemahaman anda, harap komentar yang membangun dan bermanfaat.

Translate

Pengikut Web Ini

Popular Posts