Ini
ada kisah sedih dari salah satu belahan dunia, tentunya dari Papua. Begini
ceritanya :
Setelah
mendengar hasil kelulusan ujian nasional SMA, mereka akan berangkat pergi
mencari tempat kuliah keluar daerah. Disana ada dua orang yang saling
bersahabat dari SD hingga SMA, mereka berdua pun ikut lulus SMA. Namun salah satu diantara mereka berdua
harus memutuskan untuk tinggal di kampung halaman, karena tidak mempunyai uang
yang cukup untuk biaya kuliahnya, apa lagi harus keluar daerah. Sahabat yang
satuhnya memasrahkan persahabatan mereka untuk pergi kuliah keluar Papua.
mereka berpisah.
*
* *
Setelah
kurang lebih empat tahun, selesailah kuliahnya, maka yang satu ini harus
kembali pulang ke kampung halamannya. hingga ia tiba di Papua dan pulang ke
kampungnya menggunakan pesawat Trigana. Iapun keluar dari area bandara dan
tengah mencari para Ojek untuk pergi ke dusunnya yang terletak jauh dari pusat
kota.
*
* *
Ia tumpangi
salah satu pengojek yang bukan dari pangkalan ojek tetapi pengojek yang hendak
ke dusun yang ia tujui, dalam perjalanan pulang tiada kata bahasa yang mereka
bincangkan hanya bunyi motor yang menemani kesunyiannya.
*
* *
Setibahnya
dirumah, dia kaget yang bukan main karena melihat sosok wajah sahabatnya
seketika membuka helm yang dikenakannya. Matanya berkaca ingin menagis tetapi
karena sudah lama tidak bertemu maka ia terdiam saja, Kata dan bahasa yang ia
pikir terputus bagaikan lampu kontak yang mati serentak.
*
* *
Karena
demikian ia hanya mengucapkan satu kata " Baah kawan" sambil
berjabatangan dan agak tersendak. Tetapi sahabatnya ini dengan kasar menepis
tangan sahabatnya yang satu ini dan berkata " gawang kaa bek kaa
BAYAR...!!!
"Aaahh
!@!#@#!@!@$@%$#%^$%&#%^&#%^*%^&*9*%&^&$%^
Maklum saja,
kan yang satunya tidak menegrti, de kira itu mungkin dia sebut gawang yang
untuk bola kaki tu kaa jadiii... yoo ko bayar sudaah,,,
$%^%@@^$#%^^#^^%%&^%$%#^$&
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar sesuai dengan kutipan diatas menurut pemahaman anda, harap komentar yang membangun dan bermanfaat.